ZALORA Majukan Industri Busana Muslim Indonesia



Menteri Perindustrian dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu (tengah) didampingi oleh Managing Director ZALORA Indonesia berfoto bersama dengan para perancang mode muda Indonesia dalam kesepatan penganugerahan kepada perancang mode muda Indonesia di Balai Kartini, Jakarta (25/06).


Jakarta, 25 Juni 2014Perhelatan akbar diselenggarakan ZALORA di Balai Kartini, Jakarta untuk menganugerahi perancang muda Indonesia. Dalam acara ini turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ,Mari Elka Pangestu juga perancang busana muslim terkenal seperti Dian Pelangi, Jenahara dan Ria Miranda. Melalui acara ini ZALORA ingin membuktikan peranannya untuk memajukan busana Muslim melalui dukungannya bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia). Hal tersebut bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai Moslem Fashion Capital (Pusat Busana Muslim Dunia) di tahun 2020.

Dunia fashion memiliki potensi sangat besar untuk dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Fashion merupakan industri kreatif dengan kontribusi terhadap PDB yang pada tahun lalu berada di urutan dua yakni sebesar 28% atau senilai Rp 164 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 32% atau 3,8 juta orang,” kata Menparekraf, Mari Elka Pangestu usai memberikan kata sambutan.

ZALORA adalah destinasi belanja fashion online nomor 1 di Asia. Sejak akhir tahun 2011 hingga sekarang, Zalora berhasil hadir di berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Thailand, Vietnam, Hong Kong, termasuk Australia dan New Zealand yang beroperasi di Asia Tenggara / Hong Kong dengan nama The Iconic. ZALORA menawakan lebih dari 650 top brand internasional dan lokal serta lebih dari 32.000 produk pakaian, sepatu, tas, aksesoris, busana muslim, kosmetik untuk pria dan wanita. Di Indonesia, ZALORA juga memberikan pengalaman berbelanja online yang sangat luar biasa, dengan harga yang terjangkau, mudah serta memberikan pelayanan terbaik di kelasnya.

Menurut informasi data Kementrian Perindustrian dan Ekonomi Kreatif bahwa pertumbuhan bisnis pasar busana Muslim semakin menggairahkan dengan data transaksi busana Muslim Eropa 1,5 milyar dollar per tahun, hal ini merupakan peluang besar bagi industri mode Muslim lndonesia.

“Peluang tersebut salah satunya membuka wacana untuk Indonesia menjadi pusat busana Muslim dunia di tahun 2020” menurut Magnus Grimeland, Managing Director ZALORA Indonesia.

Dirinya menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh gagasan ini dan berupaya mewujudkan program tersebut dengan memberikan wadah dan memberikan apresiasi terhadap para pelaku dalam industry busana Muslim di Indonesia.

Sementara, Harry Waluyo selaku Direktorat Jenderal Kreatif Berbasis Media Desain IPTEK Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, mendukung penuh sikap APPMI dan  ZALORA bahkan menghimbau berbagai pihak untuk dapat ikut ambil peranan dalam mewujudkan kesuksesan bersama.

“Pemerintah menyambut baik semua pihak yang memberikan andilnya terhadap kemajuan industri busana Muslim. Terlaksananya kelak Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia juga tidak lepas dari tren digital para pelaku industry diranah e-commerce yang semakin menjamur serta mampu menjadi fasilitator terhadap tren busana Muslim,“ tuturnya seraya menambahkan.

Kontribusi ZALORA terhadap industri busana khususnya busana muslim tidak lepas dari kepeduliannya terhadap kemajuan perkembangan bisnis dan kreatif busana Muslim di Indonesia. Melalui apresiasi insan-insan kreatif busana Muslim pihaknya memberikan beberapa penghargaan untuk beberapa kategori antara lain Young and Influential Moslem Designer, Influential Moslem Magazine, Iconic Moslem Celebrities, Influential Moslem Communities in Indonesia, Influential Moslem Bloggers and Instagramers, Pioneer Influential Moslem Fashion Designer.

Di perhelatan besar ini ZALORA juga ingin memberikan peluang kepada para desainer busana Muslim untuk dapat mengembangkan kreatifitas dan bisnisnya, sekaligus mengajak mereka berkontribusi dalam membawa Indonesia sebagai pusat busana Muslim dunia. Selain itu pihaknya menampilkan koleksi busana Muslim terbaru hasil karya Dian Pelangi, Jenahara dan Ria Miranda dan koleksi ZALIA by ZALORA dalam sesi fashion show.





Model memperagakan rancangan dari perancang pengusaha mode Indonesia ternama, Dian Pelangi

Model memperagakan rancangan dari perancang pengusaha mode Indonesia ternama, Jenahara.



Model memperagakan rancangan dari perancang pengusaha mode Indonesia ternama, Jenahara.




ZALIA by ZALORA, hadir dengan memberikan pilihan lengkap busana Muslim bagi konsumen loyal maupun baru. Lewat beragam pilihan busana Muslim baik wanita dan pria ZALIA menghadirkan baju koko, kaftan, pashmina hingga aksesoris pendukung lainnya. 

“ZALORA berharap dengan mengapresiasi insane kreatif dalam dunia busana Muslim, serta menghadirkan koleksi terbaru busana muslim dari ZALIA memberikan nuansa baru diindustri busana Indonesia. Termasuk bentuk dukungan konkrit ZALORA untuk memajukan busana Muslim tanah air dan demi terwujudnya Indonesia sebagai Moslem Fashion Capital dunia di tahun 2020, jelasAnggita Vela, PR Manager Zalora Indonesia.

“Peluncuran ZALIA by ZALORA ini sekaligus menghantarkan Dian Pelangi untuk pertama kalinya menjual produknya melalui e-commerce, di samping itu dengan dukungan dari Jenahara dan Ria Miranda kami berharap apresiasi konsumen menjadi semakin loyal dengan ZALORA,” sambung Anggita Vela.
 





kiri-kanan - Perancang Pengusaha Mode Indonesia, Dian Pelang (kiri) dan Ria Miranda (kanan) menutup acara pangelaran rancangan mode yang diselenggarakan oleh Zalora Indonesia di Balai Kartini, Jakarta

0 komentar:



Posting Komentar